Penjelasan Besaran Vektor dan Besaran Skalar
Apa itu besaran Vektor dalam Fisika, dan apa pula itu besaran Skalar dalam Fisika?, kali ini Tutorial kak yusuf akan menjelaskan sedikit tentang apa itu besaran Vektor dan Apa itu besaran Skalar.
Besaran Skalar
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki Nilai dan cukup dinyatakan dengan angka dan sebuah satuan. Misalnya massa kak yusuf adalah 50 Kg (haha..itu dulu sebelum endut, ^_^). Contoh yang lain misalnya kelereng Ari ada 2 buah dan lain-lain, itu lah intinya besaran Skalar adalah besaran yang hanya mempunyai nilai dan satuan saja tidak ada arahnya.
Contoh lain besaran skalar adalah Panjang, Luas, Volume, Massa, Intensitas Cahaya, Suhu, Jumlah Zat dan lainnya.
Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang selain memiliki Nilai juga memiliki arah. Misalnya perpindahan (pesawat telah terbang 300 km ke selatan), kecepatan (sebuah mobil sedang bergerak dengan kecepatan 60 km/jam ke utara), dan gaya (seorang pekerja sedang memberikan gaya ke atas 200 N untuk mengangkat sebuah barang)
Lambang suatu besaran vektor dicetak dengan huruf tegak cetak tebal (s = perpidahan, v = kecepatan, F = gaya) dan jika ditulis tangan dinyatakan dengan panah di atas lambang besaran.
Sifat Besaran Vektor:
1. Dapat dipindahkan asalkan besar dan arahnya tidak berubah
2. Dapat dijumlahkan
3. Dapat dikalikan
4. Dapat diuraikan menjadi vector penyusun.
Oprasi Pada Vektor
Dalam Penjumlahan Vektor ada beberapa cara yang dibisa dilakukan,1. Metode POLIGON
Mencari Resultan dengan menggunakan metode POLIGON ada 2 langkah yang perlu di perhatikan :1) Resultan gaya yang dibentuk adalah dari pertemuan ujung vektor awal menuju ujung vektor Akhir
2) Masing-masing vektor pembentuk vektor resultan adalah dengan cara menggabungkan ujung vektor A dengan Pangkal vektor B dan seterusnya
contoh penggunaannya:
A. Segitiga Vektor
1) Ujung vektor A ditempelkan dengan Pangkal Vektor B
2) hasilnya adalah Resultan R menggabungkan Pangkal Vektor A dengan ujung Vektor B
B. Metode Segi Banyak Vektor
Cara ini biasanya di pakai jika ata vektor gabungan lebih dari 3 vektor, contoh penggabungan vektor A + B + C + D Hasilnya adalah Vektor R. Di gambar seperti berikut:
dari gambar dapat dilihat yang sebelah kanan bahwa :
1) untuk vektor pembentuk ujung bertemu pangkal
2) untuk resultan pangkal bertemu pangkal ujung bertemu ujung
2. Metode Jajaran Genjang
pada metode ini vektor di bentuk seperti jajaran genjang dapat di lihat sebagai berikut:
Besar Resultan Vektor
jika dalam menggambar arah vektor bisa menggunakan metode-metode di atas, untuk mencari Besar Resultan Vektor di kelompokkan menjadi beberapa
1. Mencari Resultan Vektor Sejajar
Post a Comment